Senin, 04 April 2016

ALMOST ESAY




GO!

I feel insane every single time I'm asked to compromise
Rasanya aku gila tiap kali diminta untuk berkompromi
Cause I'm afraid I'm stuck in my ways,
Karena tak bisa kuubah caraku
And that's the way it stays
Dan akan selalu begitu
So how long did I expect love to out weigh ignorance?
Jadi sudah berapa lama ku berharap cinta lebih penting dari kebodohan?
By that look on your face I may have forced the scale to tip
Raut mukamu itu menandakan aku mungkin tlah keterlaluan

PRE-CHORUS
I'm not insane, I'm not insane
Aku tak gila, aku tak gila
I'm not insane, I'm not – not insane
Aku tak gila, aku tidak - tidak gila

CHORUS
(Mother)
(Bunda)
Come back to me, it's almost easy
Kembalilah padaku, itu tak sulit
(Said it all)
(Katakan semuanya)
Come back again, it's almost easy
Kembalilah lagi, itu tak sulit

Shame pulses through my heart from the things I've done to you
Rasa malu berdetak di jantungku karena perlakukanku padamu
It's hard to face, but the fact remains that this is nothing new
Sulit dihadapi, namun kenyataannya tetap tak ada yang baru
I left you bound and tied with suicidal memories
Kubiarkan kau terikat pada kenangan bunuh diri
Selfish beneath the skin but deep inside I'm not insane
Tampaknya egois, namun di dalam sanubari aku tidak gila

PRE-CHORUS
CHORUS

(You'll learn your lesson)
(Kau akan dapat pelajaran)
Come back to me, it's almost easy
Kembalilah padaku, itu tak sulit
(But first you'll fall)
(Namun kau akan jatuh dulu)
Come back again, it's almost easy
Kembalilah lagi, itu tidak sulit

Now that I've lost you
Karena kini aku tlah kehilangan dirimu
It kills me to say (Hurts to say)
Rasanya sungguh menyakitkan tuk dikatakan (Sakit tuk dikatakan)
I try to hold on as you slowly slip away
Aku berusaha tuk bertahan saat kau perlahan pergi
I'm losing the fight, I treated you so wrong
Aku kalah, aku tlah salah perlakukanmu
Now let me make it right (Make it all right)
Kini biarkan aku memperbaikinya (memperbaiki semuanya)

PRE-CHORUS
CHORUS

(You've learnt your lesson)
(Kau tlah dapat pelajaran)
Come back to me, it's almost easy
Kembalilah padaku, itu tidak sulit
(But still you fall)
(Namun tetap saja kau jatuh)
Come back again, it's almost easy
Kembalilah padaku, itu tidak sulit

Manfaatkan Waktu dan Hari mu :)



Manfaatkan harimu bersamaku atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan
Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…

Kulihat imajinasiku menyala-nyala, kurasa kenanganku kian sirna ditelan waktu
Namun aku terlalu muda tuk merasa khawatir
Jalanan yang telah kita telusuri sama hilangnya bersama kisah kita dulu

Ku telah menemukanmu disini, maka aku mohon untuk sementara ini jangan pergi
Ku tak bisa bangkit tanpamu
Ku berikan keabadian hidupku untukmu, tapi akankah ini abadi selamanya?
Demi membuatmu tersenyut, ku kan lakukan apappun, menjagamu hingga waktu kita bersama telah usai
Kita tahu bahwa hari perpisahan kita pasti akan datang, tapi saat ini ku tak ingin meninggalkanmu

Kulihat imajinasiku menyala-nyala, kurasa kenanganku kian sirna ditelan waktu
Namun, aku terlalu muda untuk merasa khawatir
(sebuah melodi, sebuah kenangan, atau hanya sebuah bayangan….)
Manfaatkan harimu atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan
Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…

(Kisah cinta dan) hidup baru  yang menggatikan kita semua, telah mengubah dongeng yang kita perankan
Kita tak lagi dibutuhkan disini,jadi kemana lagi kita harus pergi?
Maukah kau berkelana mengikutiku melewati dinding-dinding kematian?
Duhai kekasihku, namun bagaimana jika tidak ada kehidupan abadi?

Kulihat imajinasiku menyala-nyala, kurasa kenanganku kian sirna ditelan waktu
Namun, aku terlalu muda untuk merasa khawatir
(sebuah melodi, sebuah kenangan, atau hanya sebuah bayangan….)
Manfaatkan harimu bersamaku atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan
Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…

Bagaimana seandainya ku tak pernah menjagamu, atau bagaimana jika ku tak  lagi mencium bibirmu?
Maka dari itu, ku tak pernah ingin meninggalkanmu dan meninggalkan semua kenangan kita
Ku mohon jangan tinggalkan aku……….

Manfaatkan harimu (bersamaku) atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan
Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…
Ujian dalam hidup, pertanyaan tentang keberadaan kita disini
Ku tak mau mati disini tanpamu
Ku mohon katakan padaku apa yang kita miliki itu nyata....

Sayang, kau telah kehilangan diriku—tak ada lagi kesempatan meski hanya sehari saja
Ku berdiri sendiri disini……..
Berangsur angsur kehilangan dirimu, maka tak ada lagi kesempatan tuk kembali ke rumah (balikan)

Avenged Sevenfold Lirik - seize the day (Translate Indonesia)


Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over

Manfaatkan harimu bersamaku atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan

Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…


I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
These's streets we traveled on will undergo our same lost past


Kulihat imajinasiku menyala-nyala, kurasa kenanganku kian sirna ditelan waktu

Namun aku terlalu muda tuk merasa khawatir

Jalanan yang telah kita telusuri sama hilangnya bersama kisah kita dulu

I found you here, now please just stay for a while
I can move on with you around
I hand you my mortal life, but will it be forever?
I'll do anything for a smile, holding you 'til our time is done
We both know the day will come, but I don't want to leave you


Ku telah menemukanmu disini, maka aku mohon untuk sementara ini jangan pergi

Ku tak bisa bangkit tanpamu

Ku berikan keabadian hidupku untukmu, tapi akankah ini abadi selamanya?

Demi membuatmu tersenyut, ku kan lakukan apappun, menjagamu hingga waktu kita bersama telah usai

Kita tahu bahwa hari perpisahan kita pasti akan datang, tapi saat ini ku tak ingin meninggalkanmu



I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
(a melody, a memory, or just one PICTURE)


Kulihat imajinasiku menyala-nyala, kurasa kenanganku kian sirna ditelan waktu

Namun, aku terlalu muda untuk merasa khawatir

(sebuah melodi, sebuah kenangan, atau hanya sebuah bayangan….)


Seize the day or die regretting the time you lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over

Manfaatkan harimu atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan

Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…


Newborn life replacing all of us, changing this fable we live in
No longer needed here so where do we go?
Will you take a journey tonight, follow me past the walls of death?
But girl, what if there is no eternal life?

(Kisah cinta dan) hidup baru  yang menggatikan kita semua, telah mengubah dongeng yang kita perankan

Kita tak lagi dibutuhkan disini,jadi kemana lagi kita harus pergi?

Maukah kau berkelana mengikutiku melewati dinding-dinding kematian?

Duhai kekasihku, namun bagaimana jika tidak ada kehidupan abadi?


I see my vision burn, I feel my memories fade with time
But I'm too young to worry
(a melody, a memory, or just one PICTURE)


Kulihat imajinasiku menyala-nyala, kurasa kenanganku kian sirna ditelan waktu

Namun, aku terlalu muda untuk merasa khawatir

(sebuah melodi, sebuah kenangan, atau hanya sebuah bayangan….)


Seize the day or die regretting the time You lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over
Trials in life, questions of us existing here
Don't wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real

Manfaatkan harimu bersamaku atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan

Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…


So what if I never hold you, yeah, or kiss your lips again? Whooooah
So I never want to leave you and the memories OF us to see
I beg don't leave me


Bagaimana seandainya ku tak pernah menjagamu, atau bagaimana jika ku tak  lagi mencium bibirmu?

Maka dari itu, ku tak pernah ingin meninggalkanmu dan meninggalkan semua kenangan kita

Ku mohon jangan tinggalkan aku……….

Seize the day or die regretting the time You lost
It's empty and cold without you here, too many people to ache over
Trials in life, questions of us existing here
Don't wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real


Manfaatkan harimu (bersamaku) atau engkau mati menyesali waktu yang kau sia-siakan

Tanpamu dunia ini terasa kosong dan hambar, terlalu banyak orang yang aku rindukan…

Ujian dalam hidup, pertanyaan tentang keberadaan kita disini

Ku tak mau mati disini tanpamu

Ku mohon katakan padaku apa yang kita miliki itu nyata....



(Silence, you lost me-- no chance for one more day)
(Silence, you lost me-- no chance for one more day)
(I stand here alone
Falling away from you, no chance to get back home)

Sayang, kau telah kehilangan diriku—tak ada lagi kesempatan meski hanya sehari saja

Ku berdiri sendiri disini……..

Berangsur angsur kehilangan dirimu, maka tak ada lagi kesempatan tuk kembali ke rumah (balikan)


 

 

 

 

Sumber ENGLISHINDO.COM Referensi Belajar Bahasa Inggris Online: http://www.englishindo.com/2011/04/terjemahan-lagu-size-day-avenged.html#ixzz44qAetSVB

Jibril Yang Perkasa, Pemimpin Para Malaikat 2/2




Jibril Yang Perkasa, Pemimpin Para Malaikat 2/2






Telah disebutkan sebelumnya, 15 abad yang lalu Jibril dengan wujud aslinya pernah turun di langit Mekah, antara langit pertama dan muka dunia. Di dalam Alquran dan hadits dijelaskan pula bahwa Jibril beberapa kali turun ke bumi untuk berjumpa dengan kekasih-kekasih Rab-Nya atau menghukum para pendosa yang durhaka.

Penyampai Wahyu dan Pendidik Umat

Pada masa kerasulan Muhammad , Jibril pernah menapaki tanah Madinah menemui kekasih Rab-Nya, Muhammad . Ia datang sebagai pengantar kalam Ilahi atau sebagai pendidik para sahabat Nabi.

Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari ibunda Aisyah radhiallahu ‘anha menjelaskan bagaimana wahyu datang kepada Nabi . Aisyah berkata, al-Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Rasulullah

يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يَأْتِيكَ الْوَحْيُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْيَانًا يَأْتِينِي مِثْلَ صَلْصَلَةِ الْجَرَسِ وَهُوَ أَشَدُّهُ عَلَيَّ فَيُفْصَمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ عَنْهُ مَا قَالَ وَأَحْيَانًا يَتَمَثَّلُ لِي الْمَلَكُ رَجُلًا فَيُكَلِّمُنِي فَأَعِي مَا يَقُولُ

“Wahai Rasulullah, bagaimanakah cara wahyu sampai kepadamu?” Beliau menjawab,”Terkadang wahyu itu datang kepadaku seperti suara lonceng, dan inilah yang terberat bagiku, dan aku memperhatikan apa dia katakan. Dan terkadang seorang malaikat mendatangi dengan berwujud seorang lelaki, lalu dia menyampaikan wahyu kepadaku, aku pun memperhatikan apa yang dia ucapkan.”

Beberapa kali Jibril datang kepada Nabi dengan sifat-sifat kemalaikatannya. Keadaan inilah yang terberat bagi Nabi. Dan terkadang ia datang dengan fisik laki-laki.

Umar pernah bercerita bahwa ada seorang laki-laki yang mengenakan pakaian putih bersih dan rambut yang sangat hitam datang menemui Nabi . Tidak ada seorang sahabat pun yang mengenal laki-laki itu, tetapi ia kelihatan begitu dekat dengan Nabi. Ia bertanya tentang Islam, iman, dan ihsan. Di akhir pertemuan Nabi bertanya kepada Umar, “Wahai Umar, tahukah engkau siapakah dia?” “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Jawab Umar. “Sesungguhnya dia Jibril. Dia datang untuk mengajarkan agama kepada kalian”. Sambung Rasulullah (HR. Muslim).

Ada salah seorang sahabat Nabi yang Jibril suka menyerupainya saat menjadi manusia. Namanya Dihyah bin Khalifah al-Kalbi. Dari Anas, Nabi bersabda, “Jibril datang serupa dengan fisik Dihyah. Dan Dihyah adalah seorang laki-laki yang tampan”. (Siyar A’lamin Nubala, Hal: 554).

Panglima Perang Para Malaikat

Saat situasi genting di Perang Badr. Umat Islam yang berjumlah tiga ratus beberapa belas orang dengan tanpa persenjataan lengkap disongsong oleh 950 pasukan musyrik Mekah dengan perlengkapan perangnya. Jibril datang atas perintah Rabnya dengan membawa ribuan pasukan malaikat dari langit ke-3.

Rasulullah mengabarkan kepada Abu Bakar, “Bergembiralah wahai Abu Bakar. Pertolongan Allah datang. Ini Jibril di giginya ada debu-debu (dari medan perang)”. (Fiqhu ash-Shirah, Hal: 408).

Dalam hadits yang lain, beliau bersabda,

هَذَا جِبْرِيْلُ آخِذٌ بِرَأْسِ فَرَسِهِ عَلَيْهِ أَدَاةُ الْحَرْبِ

“Ini adalah Jibril sedang memegang kepala kudanya, dan ia membawa peralatan perang.” (HR. al-Bukhari, no. 3995).

Bagaimana kiranya, jika Jibril yang perkasa turut membantu dalam peperangan? Pasukan mana yang akan menderita kekalahan ketika Allah telah memberikan pertolongan sedemikian? Saat kemenangan diraih, ribuan malaikat itu tidak serta merta menghabisi semua musuh yang ada di medan laga. Inilah hikmah agama kita yang mulia, 950 orang musyrik itu tidak dibinasakan seketika. Perang dalam Islam bukan berarti membunuh dan membantai. Jika Allah menghendaki, tentu saja ribuan malaikat dari langit ketiga itu mampu menghabisi mereka semua. Namun di akhir peperangan hanya 70 orang musyrik yang tewas dan 70 lainnya ditawan.

Keperkasaan Jibril, Adzab Atas Kauk Sodom

Ratusan atau mungkin ribuan abad yang lalu, saat bumi usianya tak setua saat ini. Jibril bersama Mikail dan Israfil pernah datang kepada kekasih Allah, Rasulullah Ibrahim . Ketiganya datang memberikan kabar gembira kepada Ibrahim dan Sarah akan kehadiran buah hati mereka Ishaq. Kemudian ketiganya bertolak menuju kaum Rasulullah Luth. Di sinilah tajuk Jibril yang perkasa akan kita pahami secara sempurna.

Allah menciptakan banyak makhluk yang lebih kuat dari manusia. Bangsa jin salah satu di antaranya. Di masa Nabi Sulaiman salah satu jin pernah menyanggupi permintaan Nabi Sulaiman mengangkat singgasana Ratu Bilqis sebelum Sulaiman berdiri dari duduknya.

قَالَ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ أَيُّكُمْ يَأْتِينِي بِعَرْشِهَا قَبْلَ أَنْ يَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.         (QS. An-Naml: 38).

قَالَ عِفْرِيتٌ مِنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ ۖ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ

Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”. (QS. An-Naml: 39).

Kemudian malaikat membawanya kepada Sulaiman dengan kecepatan dan kekuatan yang lebih mencengangkan lagi, yakni lebih cepat kedipan mata singgasana Ratu Bilqis bisa hadir di hadapan Nabi Sulaiman.

قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari al-Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. (QS. An-Naml: 40).

Para ulama menafsirkan ayat ini bahwa orang shaleh itu memohon kepada Allah. Kemudian Allah perintahkan malaikat membawa singgasana Bilqis dari Yaman menuju Syam (Palestina) yang berjarak 3000 Km hanya dalam kejapan mata.

Kekuatan manusia pun masih kalah dibanding hewan-hewan ciptaan Allah; Eastern Lowland Gorila mampu mengangkat beban seberat 2000 Kg, bahkan semut pemotong daun atau yang kita kenal dengan semut rang-rang saja mampu mengangkat benda 50 puluh kali berat badannya.

Lalu bagaimana dengan Jibril? Makhluk ciptaan Allah yang perkasa dan dianugerahi pula kecerdasan.

عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَىٰ﴿٥﴾ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَىٰ

“Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.” (QS. an-Najm: 5-6).

Jibril pernah mencongkel bumi seluas lima desa kemudian mengangkatnya ke langit, dan membalikkannya hanya dengan satu sayap kanannya. Ya, Jibril mengangkat kampung kaum Nabi Luth untuk mengadzab mereka.

Kaum Luth adalah kaum pendosa. Mereka telah menyekutukan Allah, mendustakan Rasulullah Luth , berbuat kotor dengan homoseksual yang belum pernah dilakukan oleh orang sebelum mereka, dan menantang datangnya adzab.

Kisah adzab merek bermula dengan kedatangan Jibril, Mikail, dan Israfil dengan sosok laki-laki tampan dan gagah menemui Rasulullah Luth. Tiga orang tamu yang rupawan ini membuat Luth merasa cemas, khawatir kalau kaumnya akan mengganggu mereka.

“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: ‘Ini adalah hari yang amat sulit’.” (QS.Huud: 77).

Karena khianat istri Nabi Luth, kehadiran para tamu pun bocor ke telinga kaum gay ini. Bertambahlah kegelisahan Luth. Beliau yanga sangat memuliakan tamu dan tidak ingin tamunya terganggu dan tersakiti.

Luth berkata: “Seandainya aku mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)”. (QS.Huud: 80).

Akhirnya para utusan itu berkata:

Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”. (QS. Huud: 81).

Dari sini kita mengetahui, para wali Allah dari kalangan Rasul pun tidak mengetahui perkara gaib.

Syahwat syaithoniyah kaum Luth makin membuncah liar tak terbendung. Malam itu, mereka mencoba mendobrak pintu rumah Nabi Luth. Lalu Jibril memukul wajah-wajah mereka dengan ujung sayapnya hingga mereka menjadi buta. Dengan terhuyung-huyung mereka kembali ke rumah. Lalu Jibril memerintahkan Luth agar keluar bersama orang-orang beriman lainnya. Dan datanglah adzab yang pedih kepada kaum Luth.

Di pagi hari, Jibril congkel bumi kampung kaum Luth dengan satu sayapnya. Kemudian ia angkat ke langit pertama dengan segala isinya. Hingga penduduk langit mendengar jeritan manusia-manusianya, lengkingan suara anjingnya, dan kokok ayam yang ada di dalamnya. Setelah itu ia balik bongkahan besar itu, bagian bawah diputar menjadi sisi atas. Lalu dilemparkan kembali ke bumi. Diikuti hujan batu dari sijjil.

Qatadah mengatakan, “Sampai kepada kami bahwa Jibril mengangkat bagian tengah desa. Kemudian ia lemparkan ke langit. Hingga penduduk langit mendengar gongong dan salak anjing mereka. Bagian-bagiannya pun saling menghancurkan.” (Tafsir al-Quran al-Azhim, tafsir Surat Hud: 82-83).

Muhammad bin Ka’ab al-Qurazhi mengatakan, “Kampung kaum Luth itu ada 5 kampung; Sodom (Arab: سدوم) –inilah kampung terbesar-, Sha’bah (Arab: صعبة), Sha’wa (Arab: صعوة), Atsra (Arab: عثرة), dan Duma (Arab: دوما) (Tafsir al-Quran al-Azhim, tafsir Surat Hud: 82-83).

Allah al-Aziz Yang Maha Perkasa, bayangkan!! Daratan sebesar lima desa, dicongkel dan diangkat beigitu saja menuju langit yang tingginya hanya ditakar dengan mata. Mata yang lemah, yang tidak tahu berapa jarak pastinya. Pohon-pohon, istana dan bangunan kokoh, manusia dan hewan, serta segala macam isinya melayang ke ufuk dengan satu sayap makhluk yang perkasa. Jika demikian apalah artinya kita?

Kita kadang marah kepada Allah Sang Pencipta tatkala ia menurunkan hujan atau mamaparkan teriknya matahari ke bumi. Seolah-olah kita mampu melawan-Nya. Kita kadang membusungkan dada, mengkritik hukum-hukum-Nya karena kita anggap kejam dan tak adil. Kita tidak kenal limit logika kita. Sebagian dari kita juga sering menyorotkan mata ke langit, protes atas ketetapan takdir-Nya. Padahal Dialah al-Alim (Yang Maha Mengetahui) dan al-Hakim (Yang Maha Bijaksana). Dibandingkan Jibril saja, apalah artinya kita?

Mudah-mudahan dengan mentadabburi makhluk Allah, Jibril ‘alaihissalam, membuat kita semakin takut dan taat kepada Allah. Kita hayati kebesaran-Nya dalam takbir shalat kita, karena Dialah al-Akbar. Kita agungkan Dia dalam rukuk-ruku kita, karena Dialah Rabb al-Azhim. Kita tinggikan Dia dalam sujud-sujud kita, karena Dialah Rabb al-A’la. Innahu ‘ala kulli syai-in qodir… (Dia kuasa atas segala sesuatu)…

Sumber:

– al-Asyqar, Umar bin Sulaiman. 1995. Alam al-Malaikah al-Abrar. Dar an-Nafa-is.

– Katsir, Ibnu. Tafsir al-Quran al-Azhim.

– al-Khomis, Utsman bin Muhammad. 2010. Fabihudahum Iqtadih. Kuwait: Dar al-Ilaf ad-Daulah.

– al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih. 1433 H. Syarhu Riyadhush Shalihin. Riyadh: Madar al-Wathan li an-Nasyr.